- DES
DES (Data Encryption
Standard) adalah algoritma cipher blok yang populer karena
dijadikan standard algoritma enkripsi kunci-simetri, meskipun saat ini
standard tersebut telah digantikan dengan algoritma yang baru, AES, karena DES sudah
dianggap tidak aman lagi. Sebenarnya DES adalah nama standard
enkripsi simetri, nama algoritma enkripsinya sendiri adalah DEA (Data
Encryption Algorithm), namun nama DES lebih populer
daripada DEA. Algoritma DES dikembangkan di IBM dibawah
kepemimpinan W.L. Tuchman pada tahun 1972. Algoritma ini didasarkan pada
algoritma Lucifer yang dibuat oleh Horst Feistel. Algoritma ini telah
disetujui oleh National Bureau of Standard (NBS) setelah penilaian
kekuatannya oleh National Security Agency (NSA) Amerika Serikat.
DES termasuk ke
dalam sistem kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok. DES
beroperasi pada ukuran blok 64 bit. DES mengenkripsikan 64 bit plainteks
menjadi 64 bit cipherteks dengan menggunakan 56 bit kunci internal (internal
key) atau upa-kunci (subkey). Kunci internal dibangkitkan dari
kunci eksternal (external key) yang panjangnya 64 bit.
Algoritma DES :
Secara umum, algoritma
DES terbagi menjadi 3 kelompok di mana kelompok yang satu dengan yang lain
saling berinteraksi dan terkait antara satu dengan yang lain.
Kelompok-kelompok
tersebut adalah : Pemrosesan kunci, enkripsi data 64 bit, dan dekripsi data 64
bit.
Algoritma DES dirancang
untuk menulis dan membaca berita blok data yang terdiri dari 64 bit di bawah
kontrol kunci 64 bit. Dalam pembacaan berita harus dikerjakan dengan
menggunakan kunci yang sama dengan waktu menulis berita, dengan penjadualan
alamat kunci bit yang diubah sehingga proses membaca adalah kebalikan dari
proses menulis.
Sebuah blok ditulis dan
ditujukan pada permutasi dengan inisial IP, kemudian melewati perhitungan dan
perhitungan tersebut sangat tergantung pada kunci kompleks dan pada akhirnya
melewati permutasi yang invers dari permutasi dengan inisial IP-1.
Perhitungan yang
tergantung pada kunci tersebut dapat didefinisikan sebagai fungsi f, yang
disebut fungsi cipher dan fungsi KS, yang disebut Key Schedule.
Sebuah dekripsi
perhitungan diberikan pada awal, sepanjang algoritma yang digunakan dalam
penulisan pesan. Berikutnya, penggunaan algoritma untuk 3 pembacaan pesan
didekripsikan. Akhirnya, definisi dari fungsi cipher f menjadi fungsi seleksi
Si dan fungsi permutasi adalah P.
- Blok plaintext dipermutasi dengan matriks permutasi awal (initial permutation atau IP).
- Hasil permutasi awal kemudian di-enciphering- sebanyak 16 kali (16 putaran). Setiap putaran menggunakan kunci internal yang berbeda.
- Hasil enciphering kemudian dipermutasi dengan matriks permutasi balikan (invers initial permutation atau IP-1 ) menjadi blok cipherteks.
IMPLEMENTASI DES
Untuk mengenkrip atau
mendekripsi lebih dari 64 bit ada 4 model resmi yang telah ditetapkan oleh FIPS
PUB 81. Salah satu model yang digunakan adalah untuk memeriksa proses deakripsi
di atas untuk masing-masing blok secara berurutan. Model ini disebut model
Electronic Code Book (ECB). Kelebihan dari metode ini adalah melakukan XOR
masing-masing blok plaintext dengan blok ciphertext sebelumnya untuk proses
enkripsi. Model ini dinamakan Cipher Block Chaining (CBC). Dua model yang lain
adalah Output Feedback (OFB) dan Cipher Feedback (CFB).
Algoritma DES juga dapat digunakan untuk
menghitung checksum sampai panjang 64 bit. Jika jumlah data dalam bit dikenai
checksum bukan perkalian 64 bit, maka blok data yang terakhir diberi angka 0.
Jika data itu berupa data ASCII, maka bit pertama dari beberapa bit yang lain
diberi nilai 0.
2. RSA
Algoritma RSA dibuat
oleh 3 orang peneliti dari MIT (Massachussets Institute of Technology) pada
tahun 1976, yaitu: Ron (R)ivest, Adi (S)hamir, dan Leonard (A)dleman.
Keamanan algoritma RSA
terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan yang besar menjadi faktor-faktor
prima. Pemfaktoran dilakukan untuk memperoleh kunci privat. Selama
pemfaktoran bilangan besar menjadi faktor-faktor prima belum ditemukan
algoritma yang mangkus, maka selama itu pula keamanan algoritma RSA tetap terjamin.
ALGORITMA RSA
Enkripsi
- Ambil kunci publik penerima pesan, e, dan modulus n.
- Nyatakan plainteks m menjadi blok-blok m1, m2,
…,
sedemikian sehingga setiap blok merepresentasikan nilai di
dalam selang [0, n – 1]. - Setiap blok mi dienkripsi menjadi blok ci
dengan rumus
ci = mi^e mod n
Dekripsi
- Setiap blok cipherteks ci didekripsi kembali
menjadi blok mi
dengan rumus
mi = ci d mod n
3. PGP
PGP adalah singkatan
dari Pretty Good Privacy, dan merupakan program enkripsi yang memiliki tingkat
keamanan cukup tinggi dengan menggunakan “private-public key” sebagai dasar
autentifikasinya. PGP pertama diperkenalkan pada tahun 1991 oleh Philip
Zimmermann untuk menyandikan data dalam pengiriman surat elektronik. Dalam
proses penyandian data ini, PGP mengikuti standar RFC 4880.
PGP memiliki dua versi, yaitu USA version dan
International version. PGP veris USA hanya dapat digunakan di wilayah Amerika
dan hanya berlaku untuk warganegara Amerika saja. Versi USA ini menggunakan
algoritma asimetrik, yaitu RSA algorithm dalam proses enkripsi dan dekripsinya.
Sedangkan untuk versi internasional, PGP dapat digunakan oleh semua warganegara
di seluruh penjuru dunia. Algoritma penyandian yang digunakan adalah algoritma
MPILIB yang merupakan algoritma buatan Phill Zimmermann. Untuk membedakan
antara versi USA dan internasional, dapat dengan cara melihat penulisannya. PGP
versi internasional menambahkan akhiran “i” pada nomor seri PGP. Contohnya,
nomor versi PGP terakhir adalah 7.0.3 untuk versi USA dan 7.0.3i untuk versi
internasional. Beberapa tahun belakangan ini, penggemar dan pengguna PGP semakin
meningkat sehingga PGP telah menjadi standar de-facto program enkripsi untuk
electronic mail. Versi International lebih banyak digunakan oleh masyarakat
dunia karena kapabilitasnya . Layanan PGP versi ini dapat berlaku ke seluruh
mancanegara. Jadi, ketika seseorang mengirim e-mail menggunakan PGP versi ini,
maka penerima dapat mambaca e-mail tersebut karena versi yang digunakan
bersifat universal.
CARA KERJA PGP
PGP (Pretty Good
Privacy), seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menggunakan teknik yang
disebut public-key encryption dengan dua kode. Kode-kode ini berhubungan secara
intrinsik, namun tidak mungkin untuk memecahkan satu dan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA